Wednesday, November 05, 2008

3D artwork

"hang/out"
Material: Daluang paper, wire, paper art.
Techinique: Looping,paper making, printing
120cm x 45cm (variable: 5 item)

3D product

r
detail from: "The Trophy"


"The Trophy"
Material: Silk Fabric, Polyester.
Technique: kolase, burn out, surface design
2007

new textile

detail for new textile artwork
Material: tulle, lace brocade, and wax
Technique: surface design

new textile



This is an exploration's called creative fabric or surface design as well. (top)
Work with image analisis and sensitifity of any kind material there can be used to make a new textile material or fabric.

This is detail from an exploration technique called burnout. (down)
Material: white denim

Fiber artwork


"Direction" #2
Material: Saeh fiber andDaluang paper.
Technique: Felting, Embroidery, Running stich
Size: 90cm x 110 cm


Show on FIBER FACE II
Taman Budaya Jogjakarta
3-11 Januari 2009

Fiber artwork


"Direction" #2
Material: Saeh fiber, daluang paper, wire.
Technique: Felting, paper making, weaving, kolase
Size: 95cm x 125 cm (2D)

Thursday, September 11, 2008

































































































This is my colaboration work with great ceramic artist; F.widayanto. Since we have same interest to join or mix two or more material in one piece art work.

The material was ceramic, saeh fiber, daluang paper, wild silk, and cocon, also wire and cotton yarn.

The title named; Mozaica Tropicana, inspired by our mother land which have many beautiful shapes of nature and forest. hope you like it.

xoxo
maradita
preettt... prikitiw, my first art work.. at Bentara Budaya Jakarta - 4September-14 September 2008.
The title was "Psychical Plants"; it's talk among human gift and character which became habit's.

Dream, attempt and thank..

Each human have to nurturing their own life, with their own way, and their own conscious then.


hope you like it;
xoxo
Maradita

oleh oleh dari simposium the 6th AFA - tersadar tidak sengaja

Setelah beberapa hari jakarta bandung jakarta, untuk mengikuti pameran AFA(k), eheu. tau tau ikutan simposium, salah satu pembicaranya ibu Obin, yaaa ada sih pembicara lainnya ada Kenji Sato juga. o, terus ada pembicara satu lagi tapi ehueee.. gak penting!

Setelah sesi pertanyaan,muncul pertanyaan2 yg agaknya sedikit melenceng dari segi idealis jiwa seniman, tapi agaknya sedikit realistis kalau di lihat dari sudut berpikir logis. Pertanyaan ini dari salah satu peserta Indonesia, teman kita Caroline Rika, tentang bagaimana cara seniman bisa bertahan hidup dan pertanyaan seputar market barang seni khususnya seni serat. Yah sudah lah ya bukan pertanyaanny yg penting, namun jawabannya.. inti pertanyaannya, “gimana supaya karya kita laku?” gini katanya bu obin; (kita gak usah muna atau sok sok naif lah ya kalo kita gak prlu uang- eh itu kata gua bukan bu Obin-eheu). Kata bu Obin beneran; (saya coba masukkan dengan caption2 atau keywordnya saja ya, selanjutnya biar imaginasi setiap orang saja yg menalar).

Pertama, toleransi, tidak hanya punya idealisme, namun tidak berarti menjual diri juga.

Kedua, tetap kreatif, namun menyesuaikan dengan keinginan pemesan

Ketiga, mati oleh pemahanan yg lemah atas dirisendiri

Keempat, kerja sama dengan kebutuhan lingkungan.

Kira kira begitu yg bisa saya bagi, selanjutnya anda punya iamginasi masing masing dan saya juga punya imaginasi masing2, biarkan imaginasi itu kita lihat pada karya2 kita selanjutnya, saya bukan penganalisa suatu artikel atau pengkritik satu pernyataan, namun saya coba membagi apa yang ada pada pemikiran seorang Josephine Komara sebagai salah satu referensi, toh referensi datang dari mana saja kan, apalagi inspiriasi.. ok ok.. sampai jumpa nanti dengan karya2 kita nanti, semangka!!!